1. Berkeley Pit, Amerika Serikat
Dari kejauhan permukaan
danau di Butte, Montana ini tampak berwarna biru gelap bercampur nuansa
kemerahan dengan air yang tenang, indah dipandang mata. Tetapi warna itu
sebenarnya hanya tipuan mata semata, sebab air danau yang keruh
memantulkan warna langit. Berkeley Pit, danau ini dikenal sebagai danau
paling mematikan di Amerika Serikat. Menurut Web Ecoist, danau ini
terkenal beracun.
Sebenarnya Berkeley Pit
bahkan bukan danau. Berkeley Pit sejatinya adalah sisa-sisa tambang yang
menampung 40 milyar galon air asam dan bahan kimia beracun, antara lain
tembaga, arsenik, kadmium, seng dan asam sulfat. Tempat ini dulunya
adalah tambang tembaga yang didirikan pada tahun 1955 dan beroperasi
selama beberapa dekade. Berkeley Pit adalah salah satu lubang galian
terbesar di negara itu, dan salah satu dari sedikit danau beracun yang
bisa diakses oleh publik dan menjadi daya tarik wisata.
Hanya dengan membayar
dua dolar pengunjung dapat melihat lubang yang digenangi air penuh logam
berat tersebut. Bahkan di dekatnya didirikan sebuah toko yang menjual
suvenir dan barang-barang kepada pengunjung. Yang
lebih mengkhawatirkan lagi, level permukaan air di Berkeley Pit terus
meningkat. Jika sudah mencapai titik kritis, dikhawatirkan air itu akan
mencemari air tanah di sekitar Butte yang dikonsumsi oleh lebih dari
30.000 orang.
2. Sungai Rio Tinto, Spanyol
Rio Tinto, sungai yang terletak di barat
daya Spanyol ini tampak menakjubkan dengan aliran airnya yang berwarna
merah dan kuning. Tetapi jangan sampai terkecoh, air berwarna cantik
tersebut sangat berbahaya karena tingkat keasamannya yang sangat
tinggi. Kawasan
Sungai Rio Tinto menyimpan kekayaan alam berupa mineral murni. Selama
berabad-abad, para penambang sudah mengeksploitasi mineral di tempat
ini.
Bangsa Romawi bahkan
membuat koin-koin emas dan perak mereka dari hasil tambang Rio Tinto.
Sekarang area ini merupakan salah satu sumber tambang tembaga dan sulfur
terpenting di dunia. Tetapi polusi yang disebabkan oleh eksploitasi
mineral besar-besaran selama ini telah menyebabkan sungai Rio Tinto
tercemar, sehingga warna airnya berubah merah kekuningan seperti ini.
3. Geamana, Rumania
Tempat dalam gambar yang
tampak menakjubkan ini adalah Geamana, satu dari dua desa yang sudah
lama ditinggalkan para penduduknya di Rumania. Dilaporkan Amazing Places
on Earth, Geamana dulunya adalah sebuah desa yang sangat indah. Para
penduduknya pun hidup damai di dalamnya dan tidak berniat meninggalkan
desa tersebut.Kemudian masalah datang ketika sebuah sumber tembaga ditemukan di Pegunungan Apuseni, Alba yang letaknya tak jauh dari desa itu.
Penggalian pun mulai
dilakukan untuk mengeksploitasi kandungan tembaga yang ditemukan di
bawah tanah Apuseni. Pemerintah memaksa para penduduk desa terdekat
Geamana untuk meninggalkan rumah mereka beserta penghidupan mereka untuk
memberikan akses bagi penambangan yang dilakukan oleh Rosia Poieni.Sekitar 400 keluarga dievakuasi dari Geamana. Dalam
waktu singkat desa-desa itu mulai dibanjiri air yang disertai lumpur
dan endapan bahan kimia hingga nyaris tenggelam sepenuhnya.
Desa mati itupun berubah
menjadi sebuah danau buatan yang berfungsi menampung aliran lumpur
terkontaminasi dari tambang. Jika dilihat dari kejauhan danau buatan ini
memang tampak mengagumkan dengan warna merah kekuningan. Bahkan foto
menara sebuah gereja di Geamana yang setengah terbenam dalam air menjadi
objek foto yang cukup populer di internet.Tetapi jika didekati bau air yang berwarna merah tersebut benar-benar tak tertahankan.
Pasalnya air danau itu dipenuhi kandungan sianida yang beracun. Ekosistem di danau itu benar-benar hancur. Tak
berhenti sampai di situ, menurut Amusing Planet tahun ini di dekat
Geamana akan dijalankan proyek penambangan baru. Kali ini tambang emas,
dengan residu yang kurang lebih serupa dengan penambangan tembaga yang
dilakukan sebelumnya, yaitu sianida.Begitu
proyek penambangan tersebut dimulai, entah apa efeknya bagi kerusakan
ekosistem di Geamana. Bukan tidak mungkin residu beracun dari tambang
tersebut juga akan menelan desa-desa lain di sekitar Geamana.
4. Danau di Provinsi Anhui, China
Warna danau yang tampak
cantik seperti lukisan cat minyak karya maestro dunia ini terletak di
Provinsi Anhui, China. Paduan warna hijau, biru, dan krem di permukaan
sungai tersebut jika dipegang dengan tangan sebenarnya adalah semacam
cairan lendir. Cairan lendir yang mengambang di permukaan danau itu
sebenarnya ganggang.
Ganggang tersebut
terkontaminasi limbah pupuk kimia sintetis yang mengaliri danau dalam
jumlah besar sehingga berubah warna sedemikian rupa.Meskipun tampak cantik, jika bersentuhan dengan manusia bisa menyebabkan masalah kesehatan. Menurut
Rocketnews24, danau yang saat ini tak diketahui namanya ini merupakan
satu di antara sekian banyak sungai dan danau di China yang mengalami
pencemaran parah.
Seperti sudah diketahui, pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat telah membawa kemakmuran bagi negara itu.Tetapi
kemajuan tersebut juga diiringi masalah pencemaran lingkungan seperti
polusi udara dan pencemaran air yang semakin parah dari hari ke hari.
Pemerintah China dilaporkan telah menghabiskan 7.400.000.000 yuan atau
sekitar 77.000.000 dolar AS untuk memulihkan kondisi danau yang
ditampilkan di foto tersebut.
5. Blue Lagoon Derbyshire
alau
Anda pernah menyaksikan film berjudul Blue Lagoon, Anda pasti ingat
dengan laguna dengan air berwarna biru indah di kepulauan tropis yang
jadi latar dalam film tersebut. Di Inggris, tepatnya di daerah Harpur
Hill, Derbyshire terdapat sebuah danau kecil dengan warna biru cantik
yang mirip dengan laguna dalam film tersebut.
Karena itu penduduk
setempat menamai danau bekas lokasi tambang yang sebenarnya bernama Far
Hill Quarry tersebut The Blue Lagoon. Dilaporkan
Daily Mail, danau bekas tambang tersebut adalah tempat yang populer di
antara penduduk setempat untuk berenang, terutama di musim panas. Sebab
air danau yang berwarna biru cantik menurut mereka mengingatkan kepada
laguna di kepulauan Bahama.
Tetapi tak seperti
laguna di kepulauan Bahama yang airnya jernih, air danau ini sangat
beracun. Tingkat pH air danau mencapai 11,3 yang berarti air danau
sangat basa atau dengan kata lain beracun. Warna birunya yang indah
berasal dari bahan kimia kalsium oksida. Bahan kimia tersebut merupakan
produk sampingan dari proses penggalian tambang dahulu. Dengan kandungan
racun yang tinggi, air danau ini bisa menimbulkan penyakit kulit dan gangguan kesehatan lainnya jika bersentuhan dengan manusia.
Sebenarnya pemerintah
daerah maupun pemilik lahan tempat Blue Lagoon berada sudah memberikan
peringatan dalan larangan bagi para pengunjung untuk berenang dengan air
danau yang sangat beracun tersebut. Tetapi banyak yang tak
mengindahkannya dan nekad berenang di sana. Akibatnya pada 2013 air
danau diberi pewarna hitam agar penduduk setempat tidak tertarik lagi
untuk mendatanginya.
Nah, Itulah 5 Tempat Mengagumkan Paling Beracun Di Dunia yang sebenarnya tercipta karena pencemaran oleh tangan manusia.
Komentar
Posting Komentar